Monday, November 21, 2016

<>

Hujan .


“Silahkan, tapi jangan larang aku untuk mencintaimu”
Dan dia terus tersenyum, saat itu aku mulai paham...

Jarimu terus mengetuk-ngetuk meja kayu itu, dan vanilla late yang sudah dingin terus bergetar karenanya.

Wajahmu masam, tapi terkadang kamu tersenyum jika melihat ke suatu arah yang mungkin kamu suka.

Sudah empat jam kamu disitu, uh, maksudku, kalian. Mungkin hujan yang semakin deras membuat kalian enggan segera beranjak dari tempat itu.

Empat jam pula kalian saling diam, dia asyik mengaduk kopi vietnamnya sedari tadi

Coba kamu tengok ke arah luar, Jalanan braga sangat sepi, hampir semua pengendara berteduh di bawah kanopi kedai yang ada di pinggir jalan

Astaga, kamu kembali tersenyum ke arah itu, dan dia semakin jenuh.

Sebenarnya, apakah kamu paham bahwa cinta sebenarnya bisa dipaksakan, jika memang kalian hanya ingin sekedar bersama? Seperti sekedar minum kopi berdua, berbelanja berdua dan kemana-mana berdua, itu semua bisa dengan cara dipaksakan.

Coba, kamu lihat pria disebelahmu, apakah kalian memang saling mencintai atau kalian terjadi karena sebuah paksaan?

Aku yang daritadi di sudut ini, sama sekali tidak berfikir bahwa kalian datang berdua karena sebuah asas cinta.

Sudah tujuh kali kalian datang ke kedai ini, dan selalu kamu yang memesan. Aku suka caramu memilih menu kopi disini, sambil mengaitkan rambutmu yang lurus kecoklatan ke daun telinga, ah, aku suka itu.

Lupakan, kamu tidak mencintai pria itu, tapi kamu selalu bersama dia.

Kamu tau, mengapa orang menghindari hujan dan berjalan menggunakan payung dibawahnya? Bukankah Hujan itu pada hakikatnya adalah nikmat tuhan dan hanya sekedar air yang dingin?

Seperti kamu dan dia, mengapa kamu tidak pernah berbicara dengannya tapi kalian selalu bersama?

Orang menghindari hujan karena tidak mau basah

Kamu menghindari dia karena kamu tidak mencintainya, disitu poinnya.

Percayalah, memaksakan diri dalam urusan hati bukan permainan yang baik, kamu akan sakit dan aku tidak bisa menjamin sakit itu akan hilang dalam waktu yang singkat. Percayalah, Cinta bukan sesuatu yang pantas untuk dijadikan sesuatu yang dipaksakan.