Wednesday, May 21, 2014

A Miracle In The End Of May



Untuk Hujan: Aku, manusia yang memiliki segudang mimpi, berharap kau datang untuk menjaga harapanku. Berharap kau mengahangatkan semangatku dengan dinginmu. Sebagai manusia, aku ingin kau membawa mimpiku menuju kota kelahiran Chris Martin




Hujan mulai turun, membasahi tempat-tempat yang kering dan mendinginkan rumah-rumah yang panas. Saya duduk bersila di atas kursi rotan yang panjang di beranda rumah, memperhatikan bagaimana si Hujan mendarat di bumi, mengalir ke tiap-tiap sudut kering yang tidak tersentuh oleh si Angin. Saya percaya, setiap bulir hujan yang turun dari atmosfer, itu adalah kekuatan dari Allah agar
cita-cita saya yang satu ini dapat segera terwujud. Menuju Negara yang menyimpan banyak sekali hal-hal yang saya inginkan. Negara yang akan banyak menggugurkan daun maple kesukaan mama saya. Negara kerajaan terindah yang pernah saya tahu.

Itu Inggris, sebuah darat impian yang selalu saya mimpi-mimpikan. Yang selalu saya ceritakan keindahannya meski saya belum pernah melihatnya secara langsung. Saya harus pergi kesana, untuk membuktikan Inggris itu memang nyata, semua keindahan yang ada di dalamnya bukanlah khayalan atau impian. Walaupun semua itu memang nyata, tetap saja, saya ingin melihatnya secara langsung. Jika saya bisa pergi kesana, saya ingin menghirup udara di London secara rakus. Ingin merasakan dinginnya udara London memasuki hidung, berjalan masuk memenuhi tenggorokan dan bertukar di aveolus dengan udara dari Bogor.  Setelah puas bernafas di tengah kota London, saya akan berjalan-jalan menyusuri pusat kota , membeli makanan atau camilan yang dijajakan para pedagang di London.

Selain itu, saya juga ingin mengetahui tentang perkembangan Islam di Eropa. Terutama perkembangannya di Inggris. Maka dari itu, setelah puas berjalan-jalan di tengah kota London, saya akan mencari musholla atau masjid sampai dapat. Karena saya yakin, pasti ada masjid atau musholla di London.  Tujuannya adalah untuk bertemu dengan umat muslim yang tinggal di London dan bertanya bagaimana perkembangan islam di London. Setelah puas
bertanya-tanya tentang perkembangan Islam di London, saya akan mengumandangkan adzan sebagai pertanda masuknya waktu sholat untuk waktu sekitar. Ini akan menjadi pengalaman yang Subhanallah luar biasa dalam seumur hidup saya, karena untuk pertama kalinya,saya dapat mengumandangkan adzan di negara Inggris. Di benua Eropa. Menyerukan panggilan shalat bagi umat Islam yang ada di London dan sekitarnya.

Lalu, saya akan kembali berjalan-jalan di kota London. Mengelilingi kota di Negara yang sedang musim gugur. Yang saya tahu, saat musim gugur, pohon yang terkenal eksotis saat musim gugur adalah pohon maple. Pohon maple termasuk pohon kesukaan Mama saya. Saking sukanya kepada pohon Maple,  Pada bulan Januari kemarin, Mama membeli pohon Maple palsu (plastik)berukuran satu meter lebih dan disimpan di sudut ruang tamu. Karena rasa sukanya kepada pohon Maple yang lumayan besar, saya berniat untuk memetik beberapa daun pohon maple yang berwarna kecokelatan pada musim gugur untuk saya gantung atau tempel di pohon Maple milik Mama di rumah. Pasti mama senang sekali, di Pohon Maple miliknya ada beberapa daun Maple asli dari London.





Pohon Maple punya Mama

Selain itu semua, alasan saya kenapa harus ke Inggris karena saya ingin bertemu dengan Coldplay, saya ingin berterimakasih kepada vokalis Coldplay, Chris Martin, atas lagunya yang berjudul "Fix You". Ya, saya tahu, lagu itu ia ciptakan untuk istrinya, Gwyneth, yang sedang bersedih karena kepergian ayahnya. Ia menciptakan Fix You agar Gwyneth tidak merasa sendiri. Berkat lagu itu, banyak perubahan dalam diri saya. Saya menjadi pribadi yang lebih berfikir positif, menjadi pribadi yang percaya diri, lebih sabar dan menjadi pribadi yang berani mencoba. Seperti penggalan lirik ini dilagu Fix You:

"But if you never try you'll never know"

Lirik tersebut sangat sangat memotivasi diri saya. Termasuk memotivasi saya untuk mengikuti lomba #InggrisGratis dari Mister Potato ini. Inggris memang impian saya sejak dulu dan tidak mudah untuk bisa pergi ke Inggris. Namun, kehadiran lomba dari Mister Potato ini, membuat mimpi saya mendekat satu juta langkah kepada saya, memberikan jalan untuk saya agar saya bisa mencapai cita-cita saya. Saya harus ikut lomba ini dan berusaha menjadi juara, karena apabila saya tidak mencobanya, saya tidak akan pernah tahu. Selain itu, saya ingin menyanyikan lagu Fix You di depan Chris Martin dan Gwyneth. Karena itu termasuk impian saya selama menjadi fans fanatik Coldplay. Jika saya bertemu dengan mereka, saya ingin menyanyikan lagu Paradise dan Viva La Vida bersama personel Coldplay yang lain, Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion di dalam London Eye. Lalu, mengamen di jalanan bersama Coldplay dan uang hasil mengamen akan saya sumbangkan ke panti sosial terdekat. Bermain di kota imipian saya sambil membantu sesama sangat indah, bukan?

Alasan lain kenapa saya harus ke Inggris adalah, saya ingin membuktikan kepada beberapa orang yang kerap kali meremehkan diri saya, bahwa saya tidak seperti apa yang mereka fikirkan. Saya bisa berprestasi dengan hobi saya ini, Menulis. Saya bisa meraih cita-cita saya dengan menulis. Saya bisa pergi ke Eropa dari Menulis. Saya bisa "menggampar" mereka dengan foto saya di depan Old Trafford dari menulis.  Saya ingin membuktikan bahwa penulis adalah profesi yang hebat dan mulia, dengan menjuarai lomba #InggrisGratis dari Mister Potato ini, saya bisa membuktikan itu semua kepada orang yang selalu menganggap remeh seorang penulis. Apabila saya menjuarai #InggrisGratis dan bisa pergi ke Inggris, pasti  banyak orang yang akan berkata bahwa penulis bukan profesi abal-abal, pasti banyak
orang-orang yang akan mengikuti langkah saya menjadi seorang penulis. Oleh sebab itu, saya harus ke Inggris.

Saya sangat ingin ke Inggris, demi masa depan saya, demi orang-orang
sekitar saya, demi nama baik para penulis dan demi kesembuhan papa.

Untuk Inggris: Kau memiliki darat yang harus aku pijak, dan kau
memiliki keindahan yang harus aku lihat. Aku harus mengunjungimu. Walau hanya sekali seumur hidup.








With Mister Potato

Mister Potato?! Oke!

No comments:

Post a Comment